Kamis, 07 Januari 2016

IC 555

IC 555 merupakan salah satu jenis penghasil gelombang (pewaktu dan multivibrator). IC ini didesain oleh Hans R Camenzind pada tahun 1970 dan diperkenalkan pada tahun 1970 oleh Signetics. Nama asli IC ini adalah SE555/NE555.

Gelombang yang dihasilkan oleh IC 555 ialah gelombang kotak. Gelombang ini dapat kita pakai dalam banyak rangkaian tergantung kreativitas kita dalam menggunakan gelombang tersebut, Bisa kita pakai pada clock jam digital, menyalakan rangkaian 7 segment dengan astabil multivibrator, timer counter dan juga bisa digunakan untuk inverter.


Gambar IC 555

Fungsi masing-masing PIN kaki IC 555:
1. PIN 1 (Ground)
    Ground (0 V) adalah pin IC yang disambungkan dengan ground sumber DC.
2. PIN 2 (Trigger)
    Trigger atau input negatif yang diberikan pada pin ini menyulut pewaktuan.
3. PIN 3 (Output)
    Output adalah pin keluaran dari IC 555.
4. PIN 4 (Reset)
    Reset adalah pin yang berfungsi untuk mereset latch yang akan mereset kerja IC. Biasanya pin     ini akan disambungkan dengan Vcc agar IC masih dapat bekerja, tidak terjadi reset.
5. PIN 5 (Control Voltage)
    Control voltage adalah pin yang berfungsi menjaga kestabilan kerja IC. Biasanyanya Pin ini           dibiarkan menggantung atau dihubungkan dengan kapasitor 10 nF.
6. PIN 6 (Threshold)
   Threshold adalah pin yang terhubung ke input positif komparator di dalam IC 555. IC 555 akan       tereset ketika tegangan pada pin ini melebihi 2/3 Vcc. Threshold menentukan lama pewaktuan
7. PIN 7 (Discharge)
    Discharge biasanya terhubung dengan kapasitor dalam rangkaian osilator. Waktu pembuangan       kapasitor menentukan interval pewaktuan pada rangkaian osilator yang kita buat. 
8. PIN 8 (Vcc)
    Pin ini berfungsi untuk menerima tegangan Vcc (3 sd 15 Volt DC) agar IC 555 dapat bekerja         dengan normal. Suply arus yang dapat diterima berkisar antara 10 mA sd 15 mA. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar